Tetes air jatuh
Ia bagaikan hujan
Membasahi apapun yang ia pijak
Lalu meninggalkan bekas
Tetes air kembali jatuh
Ia tak pernah pandang bulu
Sekalipun yang keras ia hantam
Lalu si keras melunak
Tetes air berjatuhan
Ia tidak seiring senyuman
Menguras jiwa
Hingga raga melemah
Tak seorangpun tau apa
Apa nama tetes air yang jatuh
Siapa yang dia terjang
Mengapa ia tega
Hingga ku alami sendiri
Saat aku terbalut luka
Larut dalam lara
Menyisir perih
Sampai kudengar seisi alam
Menyanyi lagu sendu
Untuk diriku
Kemudian aku turut berduka kepada diri sendiri
Dan tetes air kembali berjatuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar